Sabtu, 16 Juni 2012

obat penurun panas


Ada berbagai macam obat penurun panas, baik dalam bentuk sirup maupun kaplet dengan harga yang berfariasi. Diantaranya yaitu :
• Parasetamol atau asetaminen
adalah obat analgesik (penahan rasa sakit) and antipiretik (menurunkan demam) yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, dan demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesic salesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi. Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs). Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalandarah, ginjal atau duktus arteriosus pada janin
• Ibuprofen Nama kimia ibuprofen ialah asam 2-(4-isobutil-fenil)-propionat.
adalah sejenis obat yang tergolong dalam kelompok antiperadangan non-steroid (nonsteroidal – anti imflammatory drug) dan digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat arthritis ( peradangan pada satu atau lebih persendian, yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak). Ibuprofen juga tergolong dalam kelompok analgesik (meringankan sakit) dan antipiretik (menurunkan demam). Obat ini dijual dengan merk dagang Advil, Motrin, Nuprin, dan Brufen. Ibuprofen selalu digunakan sebagai obat sakit kepala. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengurangi sakit otot, nyeri haid, selesma, flu dan sakit selepas pembedahan. Ibuprofen ada dalam dua enantiomer. Hanya S-ibuprofen saja yang digunakan sebagai penahan sakit. Aktivitas analgesik (penahan rasa sakit) Ibuprofen bekerja dengan cara menghentikan Enzim Sikloosigenase yang berimbas pada terhambatnya pula sintesis Prostaglandin yaitu suatu zat yang bekerja pada ujung-ujung syaraf yang sakit.Aktivitas antipiretiknya (penurun panas) bekerja di hipotalamus dengan meningkatkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan aliran darah peripheral. Ibuprofen terbukti efektif dan aman untuk menurunkan demam, namun tidak dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan atau diberikan dalam jangka waktu lama.
Paracetamol maupun ibuprofen terbukti efektif menurunkan demam dan direkomendasikan pada anak-anak. Namun pemberian kombinasi keduanya tidak direkomendasikan karena belum terdapat penelitian yang membuktikan efektivitasnya. Selain itu pemberian kombinasi ibuprofen dan parasetamol pada anak demam dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati dan ginjal
• Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal)
adalah sejenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (menurunkan demam), dan anti-inflamasi (peradangan). Aspirin juga memiliki efekantikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia. Awal mula penggunaan aspirin sebagai obat diprakarsai oleh Hippocrates yang menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian senyawa ini dikembangkan oleh perusahaan Bayer menjadi senyawa asam asetilsalisilat yang dikenal saat ini. Aspirin adalah obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat diperdagangkan dalam bentuk bubuk (puyer).
Setelah mengetahui beberapa macam obat penurun panas dan pereda rasa sakit, berikut ini adalah beberapa contoh obat penurun panas berdasarkan merk dagang khususnya obat panas untuk anak. Hal ini saya tulis sebagai bahan pengetahuan, terutama saat anak-anak sakit supaya tidak keburu memberikan obat penurun panas dalam dosis tinggi terlebih dahulu.

0 komentar: